PLK METEOROLOGI
Kami sebagai mahasiswa geografi sudah seharusnya tau mengenai kegiatan-kegiatan yang mengandung geografi.
ya, Meteorologi adalah ilmu yang membahas mengenai ilmu yang mempelajari atmosfer bumi khususnya untuk keperluan prakiraan cuaca.
dan ilmu ini sudah sangat jelas sekali tertera didalam geografi yang membahas mengenai fenomena-fenomena yang terjadi di dalam bumi.
kami sewaktu mempelajari ilmu ini di Stasiun BMKG karang ploso malang, menemukan hal-hal yang menarik yang tentunya belum kami ketahui.
disini kami melihat banyak sekali fungsi dari statsiun II BMKG karang ploso, seperti sebagai pemrediksi cuaca didalam lingkup pertanian yang ada disekitar kota batu serta malang.
di tempat ini juga terdapat , alat" untuk keperluan cuaca,
diantaranya sebagai berikut :
1.
Penakar
Hujan Biasa
Type:
obs
Kegunaan: untuk mengukur jumlah curah hujan selama
24 jam.
Menghitung dengan melihat ukuran dari air yang
dialirkan ke dalam gelas ukur. Dengan satuan mm, setiap 1mm mewakili 1m2 dengan
asumsi 1 liter, air tanpa menguap, mengalir
Ø Mulut
corong berbentuk cincin dengan luas 100cm2,
Ø Tinggi
corong sampai dengan tanah diatur hingga mencpai 120cm,
Ø Gelas
penakar hujan mempunyai skala sampai dengan 25mm.
2.
Penakar
hujan jenis Hellman
Keunggulan :
Mengetahui intensitas hujan setiap waktu tertentu.
·
Mulut corong mempunyai
luas penampang 200cm2,
·
Terdapat tangki
pelampung dan tangki pena,
·
Terdapat pula silinder
jam tempat meletakkan pias,
·
Adanya alat pengatur
tinggi rendah siphon,
·
Panci pengumpul air
hujan bervolume.
3.
Sangkar
Meteorologi
Apabila membuka sangkar, tidak boleh di sudut yg
sama dengan datangnya sinar matahari, agar suhu yang dihitung dalam thermometer
tidak terlalu besar.
§ Tempat
meletakkan alat-alat Meteorologi
§ Berventilasi
§ Double
jalusi untuk mengalirkan udara masuk dan keluar
§ Berwarna
putih karena agar memantulkan cahaya.
§ Tinggi 2 meter
4. Piche Evaporimeter
Ø Digunakan sebagai pengukur penguapan secara relatif,
tidak dapat mengukur langsung evaporasi yang sesungguhnya terjadi.
Ø Pipa gelas terdapat skala yang menyatakan volume air
dalam cm3 atau persepuluhannya.
Ø Piringan kertas filter berbentuk bulat. Kertas ini
berpori-pori banyak sehingga mudah menerap air. Kertas ini dipasang dimulut
pipa terbuka.
Ø Dipasang digantung di dalam sangkar meteorologi
bersama dengan thermometer bola basah, bola kering, maksimum, dan minimum.
5.
Evaporimeter
Kelengkapan :
Anemometer 0,5m , Hook Gauge , Termometer apung
Fungsi :
Menghitung tingkat penguapan air
Ø Panci bundar besar dari besi dilapisi bahan anti
karat, D = 122 cm dan T = 25,4 cm.
Ø Hook Gauge jenis Cassela, yaitu alat untuk mengukur
perubahan tinggi permukaan air dalam panci. Terdiri dari batang yang berskala
dan sebuah skrup yang berada pada batang tersebut, digunakan untuk mengatur
letak ujung jarum pada permukaan air dalam panci.
Ø Still well adalah bejana
dari logam (kuningan) berbentuk silinder dan mempunyai 3 kaki untuk meletakkan
hook.
6.
Thermometer
bola kering dan bola basah
Ø Alat ini berfungsi untuk
mengukur temperatur udara.
Ø Thermometer Bola Basah
adalah Thermometer biasa (Bola Kering) dengan bolanya terbungkus dalam kain
yang selalu basah oleh air murni.
Ø Terletak dalam sangkar
dengan tinggi 0,5 meter
7.
Thermohygrograph
Ø Alat ini untuk mengukur suhu
dan kelembaban secara mekanis.
Ø Alat ini dipasang didalam
sangkar agar tidak terkena sinar matahari atau hujan dan angin secara langsung.
Ø Terdapat sensor rambut yang
dapat mengembang untuk mengetahui temperatur dengan mencatat otomatis.
Ø Jika temperatur naik, sensor
rambut akan menggerakkan tangkai pena keatas, dan sebaliknya.
Ø Sensor rambut pada alat ini
juga sebagai indikasi kelembaban nisbi udara.
Bila udara lembab rambut mengembang, menggerakkan engsel, diteruskan
ketangkai pena sehingga tangkai pena naik. Begitu juga sebaliknya.
8.
Camble
Stokes
Ø Mengukur lamanya penyinaran matahari.
Ø Alat ini mempunyai bola
gelas r = 10-15 cm, dan berfungsi
sebagai lensa cembung yang dapat mengumpulkan sinar matahari ke fokus.
Ø Ada tiga macam pias, yaitu :
o Pias lurus (1Mar -
10 Apr dan 1 Sep – 10 Okt)
o Pias lengkung
pendek (11 Apr – 31 Agu)
o Pias lengkung panjang (11 Okt – 28 Feb).
9.
Barometer
Ø Alat ini berfungsi untuk
mengetahui tekanan udara di stasiun.
Ø Terdiri dari tabung gelas
berisi air raksa.
Ø Alat ini juga terdapat
thermometer untuk mengetahui suhu di dalam ruang.
Ø Ditempatkan pada ruangan
yang mempunyai suhu tetap (homogen).
Ø Tidak boleh terkena sinar
matahari dan angin langsung.
Ø Dipasang tegak lurus pada
dinding yang kuat.
Tinggi bejana ± 1 m dari lantai.
10.
Actinograph
Ø Alat ini untuk mengukur
intensitas radiasi matahari total yang jatuh pada bidang horizontal.
Ø Terletak kearah Timur-Barat
dengan jendela terlihat kearah Utara-Selatan.
Ø Terdapat pena untuk mencatat
intensitas radiasi matahari secara mekanis.
Ø Satuan Cal/cm2 (Langley).
v Keterangan : Kertas pias
diganti setiap hari.
setiap kotak kecil = 12 kalori,
perhitungan total 1 hari
dihitung jumlah kotak
kecil. Alat ini menggunakan
sensor Bimetal.
11.
Anemometer
dan Cup counter
Ø Mengukur arah & kecepatan angin
Ø Ditempatkan ditanah terbuka
atau lapangan jarak dengan
penghalang minimal
1 kali tinggi benda itu dari tiang anemometer.
Ø Arah diukur dinyatakan dalam
puluhan derajat.
Kecepatan dapat diukur dengan tiga buah mangkok (cups) yang letaknya
sejajar dengan vane arah Timur-Barat.
Ø Terdiri dari tiga buah mangkok,
dipasang simetris pada sumbu vertical.
Ø Dipasang dengan ketinggian 2
meter.
Pembacaan alat ini dengan angka satuan 6 digit.
12.
Gun
Bellani
Ø Pencatat Intensitas Cahaya
Matahari
Ø Volume air tetap, hanya
berubah bentuk (mencair,menguap)
Ø Satuan : Calori/Cm2 (Langley).
Ø Jika posisi lahan dataran
tinggi , hanya bisa digunakan dengan radius 10km
Ø Jika dataran rendah, bias
mencapai radius 30 km
Ø Intensitas Cahaya Matahari =
Selisih pembacaan skala
dikalikan
konstanta dibagi 21
Ø Cara kerja alat : Sewaktu
memasang alat dipagi hari, alat
dibalik dan dikembalikan
sehingga
permukaan air dalam tabung
mendekati nol. Air dlm alat
volumenya konstan dan bila kena
cahaya matahari akan menguap
dan berkondensasi shg air turun
kebawah.
13.
Lysimeter
Alat ini berfungsi untuk mengukur EVOPOTRANSPIRASI (penguapan lahan dan
transpirasi tumbuhan)
Ø Terdiri 4 kotak plat besi
dgn luas permukaan 1 m2 yg ditanam dlm tanah dihumungkan dengan kran, dan
permukaan tanah diatasnya ditanammi dgn tumbuhan tertentu.
Ø Cara kerja : lysimeter jam 07.00 WIB disiram
merata sejumlah 8 liter air, pada jam 07.00 WIB hari berikutnya (24 jam) diukur
kembali melalui kran-kran.
Ø Jumlah air yg diukur selama
24 jam tadi merupakan hasil dari EVOPOTRANSPIRASI.
Ø hasil lysimeter = 0.75*open
pan kelas A
14.
High
Volume Air Sampler
Fungsi : Pengukur partikel kecil padat aerosol di udara (debu, carbon
dll)
Satuan : Mikrogram/ m³
Terdapat motor prnghisap dan flow rate pengukur kecepatan aliran udara masuk.
Udara dihisap melalui celah samping penutup, sehingga partikel kecil
padat menempel pada pias/filter yang telah terpasang.
Sebelumnya berat filter sudah ditimbang terlebih dahulu, sesudah
pengoperasian selam 24 jam berat filter akan ditimbang kembali dan dianalisa.
Ambang batas polusi udara = 260 µgr/m³
15.
Automatic
Weather System ( AWS )
Ø Alat ini berfungsi untuk
mengukur unsur cuaca seperti temperatur, kelembaban, tekanan udara, kecepatan
angin dan radiasi matahari secara otomatis.
Ø Alat ini merupakan alat
otomatis yang terdiri dari beberapa sensor.
Ø Terdapat sensor temperatur,
kelembaban, hujan, solar radiation dan net radiation, dan tekanan.
Ø Dipasang pada tiang setinggi
10 m ditanah terbuka atau lapangan.
Sensor-sensor tersebut akan mengirim data-data unsur cuaca tertentu yang
kemudian disimpan dalam data logger yang diteruskan ke computer.
16.
Termometer
Tanah
Ø
Digunakan untuk mengukur suhu tanah
Ø
Thermometer diletakkan pada tanah gundul dan tanah yang ada vegetasi
Ø
Tanah yang gundul cenderung lebih panas suhunya
Ø
Terdapat Paravin sebagai alat pembanding suhu di kedua tempat